English version: https://thailand.tripcanvas.co/ayutthaya/things-to-do-and-see/
中文版: https://thailand.tripcanvas.co/zh/ayutthaya/things-to-do-and-see/
Ditulis oleh Cyenny Liong
Cerita oleh Grace Oktaviano
Sawadee krap/ka! Pastinya sapaan yang satu ini sudah tidak asing lagi buat Anda yang sering berkunjung ke Bangkok. Kalau mulai bosan shopping atau café-hopping di ibukota modern yang satu ini, kali ini kami akan mengajak Anda menuju 85km sebelah utara dari Bangkok, yaitu kota Ayutthaya yang cantik dan bersejarah.
Jaraknya yang dekat dengan Bangkok (sekitar 1,5 jam berkendara) membuat Ayutthaya cocok untuk liburan singkat one day trip.
Meski Ayutthaya termasuk dalam kota tua yang sudah dilindungi UNESCO World Heritage, tetapi jangan berpikir Ayutthaya itu kuno dan membosankan. Malah ada banyak cafe unik dan Instagramable, tempat wisata keren dan spot-spot kece lain yang nggak bakal Anda temui di Bangkok!
Yuk, intip serunya bertualang di Ayutthaya!
Baca juga:
Liburan 3H2M ala Santorini di Hua Hin, surga wisata dan kuliner 3 jam dari Bangkok
21 Café dan restoran unik dan Instagramable di Bangkok yang menarik dan wajib dikunjungi!
Jelajahi situs-situs bersejarah
Ayutthaya adalah ibukota Kerajaan Siam yang berjaya antara tahun 1350 hingga 1767 dan terkenal indah dengan kuil-kuilnya yang berlapis emas. Makanya tak heran jika ini sempat membuat iri kerajaan tetangga yang menyerang dan menjarah kota cantik ini.
1. Bergaya dengan kostum tradisional Thailand di Wat Chaiwatthanaram
Kuil yang satu ini dikenal sebagai biara dan tempat kremasi bagi anggota kerajaan. Dibangun tahun 1630 oleh Raja Prasat Tho untuk menghormati kota kelahiran ibunya dan merayakan penobatannya sebagai Raja.
Terdapat bangunan mirip stupa (phrang) di tengah-tengah yang melambangkan Mount Meru sedangkan phrang yang lebih kecil di sekeliling melambangkan alam manusia. Ada juga peninggalan-peninggalan bersejarah Buddha yang terdapat di dalam phrang atau stupa utamanya.
Yang istimewa dari tempat ini, Anda bisa menyewa kostum tradisional Thailand seharga 200 Baht (sekitar Rp 95.000) di kuil ini untuk berfoto ria. Anda bisa memilih kostum sesuai dengan ukuran (tersedia ukuran untuk wanita, pria dan anak-anak) dengan warna kesukaan Anda. Ada juga tambahan hairdo/makeup/aksesoris dengan biaya sekitar 50 Baht (sekitar Rp 24.000). Hasil fotonya pasti memuaskan dan membuat followers Anda tertarik untuk ikutan!
2. Kuil atau gereja yah?: Wat Niwet Thammaprawat Ratchaworawihan
Kuil berwarna kuning dan putih ini merupakan satu-satunya kuil Buddha dengan arsitektur bergaya Eropa di Thailand. Dari luar, Anda bisa terkecoh dengan bangunannya yang tampak seperti gereja.
Berlokasi di sebuah pulau di Sungai Chao Phraya, di seberang Istana Bang Pa-in, kuil yang dibangun oleh Raja Rama V pada tahun 1876 diperuntukkan upacara ritual agama.
Dikarenakan lokasinya, maka untuk mengunjungi kuil ini Anda harus menggunakan cable car bergaya Thailand. Jangan kuatir, cable car ini sangat aman kok!
3. Berkunjung ke kuil terpenting di Ayutthaya: Wat Phra Si Sanphet
Wat Phra Si Sanphet (‘wat’ artinya kuil) merupakan kuil yang sangat penting di Ayutthaya, karena hanya boleh digunakan oleh Raja Ayutthaya saja, dan tidak ada biksu yang tinggal di dalamnya. Kuil ini terletak di dalam kawasan Royal Palace yang merupakan bagian kompleks istana di jaman dahulu.
Wat Phra Si Sanphet berbentuk 3 stupa, merupakan tempat paling sakral di Ayutthaya, ketiganya dipercaya sebagai tempat menyimpan peninggalan Buddha dan sebagai tempat penyimpanan abu dari 3 raja; yaitu Raja Trailok, Raja Borom Ratchathirat III, dan Raja Rama Thibodi II.
4. Melihat kepala Buddha di dalam pepohonan: Wat Mahathat
Wat Phra Mahathat (Temple of the Great Relics) terletak hampir di tengah kompleks Ayutthaya. Terbuat dari batu merah dan fondasinya tidak terlalu baik, maka beberapa candi sedikit kurang sempurna alias miring.
Tempat ini lebih terkenal dengan spot kepala Buddha yang jatuh lalu terperangkap ke dalam akar pohon. Tubuhnya sudah hilang. Untuk berfoto di sini ada aturannya karena dianggap sakral. Anda dilarang ber-selfie sambil berdiri dan harus duduk hingga satu level dengan kepala Buddha.
Selain sebagai tempat penyimpanan peninggalan Buddha, kuil yang didirikan pada tahun 1357 oleh Raja Phaya Lithai ini juga merupakan tempat tinggal pemimpin biksu Buddha di Thailand.
5. Patung Buddha Tidur raksasa yang menakjubkan: Wat Lokayasutharam
Wat Lokayasutharam adalah reruntuhan dari kuil yang terletak di barat laut Ayutthaya. Anda dapat menjelajahi sisa-sisa kuno dari lantai, dinding, dan pilar kuil, serta patung Buddha kuno.
Yang menjadi pusat perhatian dari kuil ini adalah patung Buddha dalam posisi tidur (Phra Buddha Sai Yat, reclining Buddha) yang menghadap kearah Timur.
Panjang dari patung ini 37 meter dengan tinggi 8 meter. Kebayang kan betapa besarnya????
6. Yuk cari tahu sejarah tentang Thailand!: Chao Sam Phraya National Museum
Museum ini dibangun sebagai tempat penyimpanan dan tempat untuk memajang barang-barang antik, seperti gambar Buddha dan barang-barang berharga yang ditemukan di ruang bawah tanah dari pagoda Wat Ratchaburana ataupun artefak-artefak lainnya dari kuil-kuil di Ayutthaya.
Terdapat pameran dari berbagai macam barang, termasuk gambar Buddha, prasasti, artefak emas dan barang-barang berharga lainnya yang ditemukan dari ruang bawah tanah.
Tempat yang menarik bagi Anda yang tertarik untuk mengenal sejarah Thailand, terutama tentang Kerajaan Ayutthaya.
7. Bagaikan terbang ke langit biru: Wat Bueng Latthiwan
Kuil yang berwarna putih ini dibangun pada tahun 1807 dengan tangga-tangga yang menuju pintu masuk kuil dengan patung naga di pinggirnya. Di dalam kuil ini terdapat patung Buddha tidur. Yang menarik dari kuil ini adalah lukisan di dinding dan langit-langitnya yang indah, serasa berada di tengah awan yang indah
Di pintu masuk kuil ini, terdapat patung naga putih, karena naga dipercaya sebagai pelindung agama Buddha.
Selain berdoa di dalam kuil ini, jangan lupa untuk berfoto dan update status Anda di tempat seindah surga ini.
Wat Bueng Latthiwan
Tiket Masuk: Gratis
Alamat: Tha Luang, Tha Ruea District, Phra Nakhon Si Ayutthaya 18270. Koordinat di sini
Telepon: +66 35 341 839
Jam Operasional: Setiap hari, 08.00 – 17.00
Website Tempat-tempat belanja nan seru dan tak biasa
8. Pasar malam hits di tepi sungai: Krungsri Walking Street/Night Market
Capek mengunjungi kuil-kuil? Saat senja menjelang, Anda bisa mampir ke Krungsri Ayutthaya Night Market. Pasar malam yang menjual makanan, minuman, dan lainnya (seperti misalnya lukisan) ini hanya buka pada hari Jumat dan di akhir pekan saja.
Pasar malam ini sangat cantik, dihiasi dengan lampu-lampu dan meja-meja bambu. Anda bisa duduk-duduk di sekitar pasar atau di pinggir danau untuk melepas lelah Anda. Atau kalau ingin beromantis ria, bisa juga duduk di bawah pohon-pohon yang dihiasi dengan lampion-lampion.
Mau lebih romantis lagi? Anda bisa juga naik perahu dengan membayar sekitar 40 baht (sekitar Rp18.500) per orang sambil mengitari pasar ini.
Krungsri Walking Street/Night Market
Harga: Mulai dari 10 Baht (sekitar Rp4.700)
Alamat: Bang Ian Rd, Tambon Tha Wa Su Kri, Amphoe Phra Nakhon Si Ayutthaya, Chang Wat Phra Nakhon Si Ayutthaya 13000. Koordinat di sini
Jam Operasional: Jumat – Minggu, 16.00 – 22.00
Website 9. Berburu barang antik: Talad Kong Khong
Penasaran dengan kehidupan orang-orang Thailand jaman dulu? Cukup dengan mengunjungi pasar antik Talad Kong Khong ini, Anda bisa lebih mengerti tentang kebudayaan Thailand dan bagaimana keadaan pasar pada jaman dulu.
Di Talad Khong Kong ini banyak menjual berbagai macam barang antik seperti mainan jadul, wadah makanan, dan piring-piring bergaya Thai-China.
Ada juga penjual berbaju khas tradisional Thai yang menjual makanan atau dessert khas Thailand. Yuk ikutan berpetualang di Talad Kong Khong.
Talad Kong Khong
Alamat: Ban Pho, Bang Pa-in District, Phra Nakhon Si Ayutthaya 13160. Koordinat di sini
Telepon: +66 89 107 8443
Jam Operasional: Kamis – Minggu, 09.00 – 16.00
10. Berkunjung ke gereja Katolik tertua di Thailand: Saint Joseph’s Catholic Church
Gereja ini merupakan gereja Katolik tertua di Thailand yang dibangun pada tahun 1666 dengan arsitektur bergaya roman dan mengusung warna kuning cerah. Pada awalnya, Gereja St. Joseph merupakan pusat dari agama Katolik Perancis sekitar satu abad sampai pasukan Burma menghancurkan Ayutthaya tahun 1767.
Biasanya gereja ini tidak dibuka untuk umum, hanya dibuka untuk misa pada hari Sabtu jam 7 malam dan Minggu jam 9 pagi.
Bangunan ini merupakan bukti bahwa Ayutthaya mendapat pengaruh dari kebudayaan atau agama lain (seperti Kristiani dan pengaruh dunia barat).
Saint Joseph’s Catholic Church
Tiket Masuk: Gratis
Alamat: Samphao Lom, Phra Nakhon Si Ayutthaya District, Phra Nakhon Si Ayutthaya 13000 Koordinat di sini
Telepon: +66 35 701 526
Jam Operasional: Hanya pada waktu misa berlangsung (Sabtu jam 19.00 dan Minggu jam 09.00)
11. Tempat pelesir raja di musim panas: Bang Pa-In Palace Summer Palace
Bang Pa-In Royal Palace adalah komplek Istana Musim Panas yang digunakan oleh raja-raja Thailand untuk tempat peristirahatan. Istana bergaya Eropa ini terletak di tepi Sungai Chao Phraya.
Area Bang Pa-In Palace ini sungguh luas dengan penataan bangunan-bangunan dan taman-tamannya yang sangat indah sekali. Jika Perancis memiliki Istana Versailles yang luar biasa indah, maka Thailand memiliki Bang Pa-In Palace.
Letaknya memang lumayan jauh dari pusat Ayutthaya (sekitar 30 menit berkendara), tetapi layak untuk dikunjungi bagi Anda penggemar sejarah dan arsitektur yang indah.
Bang Pa-In Palace Summer Palace
Tiket Masuk: 20 Baht (sekitar Rp4.700) untuk pelajar | 100 Baht (sekitar Rp47.000) untuk dewasa
Alamat: Tambon Ban Len, Amphoe Bang Pa-in, Chang Wat Phra Nakhon Si Ayutthaya 13160 (Coordinates here)
Telepon: +66 3526 1548
Jam Operasional: Setiap hari, 08.00 – 17.00
Website 12. Belajar tentang sistem pertanian Thailand: Ban Kong Por Sufficiency Economy Learning Center
Thailand terkenal sebagai negara dengan produksi pertanian terbesar di dunia. Produksi pertaniannya jauh lebih banyak, lebih murah, dan lebih berkualitas dibandingkan di Indonesia. Maka hendaknya kita semua belajar bagaimana Thailand berhasil memajukan sektor pertaniannya.
Di Ban Kong Por Sufficiency Economy Learning Center ini, Anda bisa belajar bagaimana sistem pertanian di Thailand (yang ditemukan oleh Raja Bhumibol Adulyadej) yang disebut juga The New Theory.
Di sini, Anda bisa melihat bagaimana pembagian antara peternakan, pertanian, dan penghunian sesuai dengan sistem The New Theory.
Setelah itu, Anda bisa memberi makan binatang dan bersantai di cafenya.
Ban Kong Por Sufficiency Economy Learning Center
Tiket Masuk: Gratis (ada biaya tambahan untuk aktivitas lainnya)
Alamat: Phu Khao Thong, Phra Nakhon Si Ayutthaya District, Phra Nakhon Si Ayutthaya 13000 Koordinat di sini
Telepon: +66 98 965 7998
Jam Operasional: Selasa – Minggu, 08.00 – 17.00
Website 13. Serba-serbi teh hijau bisa dipelajari di sini: Tanland
Bagi penggemar green tea dan pernah beli pas lagi jalan-jalan di Thailand, pasti kenal dengan merk Ichitan, salah satu merk teh hijau yang populer di Thailand maupun Indonesia. Anda bisa melihat proses pembuatannya di Tanland!
Ada juga pameran lainnya di gedung ini, seperti Tea Room bergaya Jepang, digital pond, dan kamar yang dipenuhi dengan miniatur figurin Mr. Tan ( pemilik dan duta dari merk Ichitan).
Dan kalau sudah selesai melihat semua pamerannya, Anda bisa duduk santai sambil menyesap minuman Ichitan atau menikmati secangkir es krim. Anda bisa juga membeli oleh-oleh khas Tanland di sini!
Keliling dunia dalam sekejap
Apakah Anda tahu kalau jaman dahulu ada banyak orang asing yang mendiami Ayutthaya dan mendirikan pemukiman sendiri?
14. VOC ternyata nggak cuma ada di Indonesia doing lho!: Baan Hollanda (Dutch village)
Baan Hollanda adalah pusat informasi mengenai sejarah hubungan antara Belanda dengan Thailand. Berlokasi di bekas tempat perdagangan dari Dutch East India Company (Verenigde Oost-Indische Compagnie or VOC), di sini Anda bisa mempelajari awal mula hubungan perdagangan mereka dari abad 17 dan barang-barang apa saja yang diperdagangkan.
Ada juga pameran barang-barang peninggalan Belanda, sehingga Anda bisa memahami kehidupan orang-orang Belanda pada masa itu.
Tidak hanya masa lalu, tapi Anda akan belajar juga bagaimana mereka bisa memperkuat hubungan Belanda-Thailand sampai sekarang ini.
15. Kampung Jepang di Negeri Gajah Putih: Japanese Village Museum
Selain Belanda, ternyata Jepang dan Thailand juga mempunyai hubungan perdagangan sejak dahulu kala. Bahkan, lokasi Japanese Village Museum ini sendiri merupakan lokasi asli yang diberikan oleh kerajaan Thailand beratus-ratus tahun lalu kepada Jepang dikarenakan hubungan perdagangan mereka.
Japanese Village Museum ini terdiri dari dua gedung utama, yang masing-masing terdapat pameran yang informatif mengenai apa saja yang dilakukan oleh orang-orang Jepang pada masa itu. Jangan lewatkan video yang menjelaskan kehidupan orang-orang Jepang dan kontribusi mereka saat itu.
Cobain VR Street Museum untuk bisa merasakan bagaimana kehidupan pada masa lalu!
Kalau capek, Anda bisa beristirahat di cafe mungil ber-AC yang menyediakan berbagai macam makanan dan minuman.
Japanese Village Museum
Tiket Masuk: 20 Baht (sekitar Rp9.300)
Alamat: Ko Rian, Phra Nakhon Si Ayutthaya District, Phra Nakhon Si Ayutthaya 13000. Koordinat di sini
Telepon: +66 35 259 867
Jam Operasional: Senin – Jumat, 09.00 – 18.00 | Sabtu – Minggu, 08.30 – 18.00
Website 16. Jejak bangsa Portugis di Thailand: Portuguese Settlement
Anda tidak takut dengan tulang-tulang kerangka? Penggemar sejarah? Pasti Anda suka ke tempat ini!
Dikarenakan lokasinya yang merupakan bekas pemakaman dan gereja Portugis, maka banyak tulang-tulang kerangka orang-orang Portugis Kristiani ditemukan di sini. Dan di sampingnya, Anda akan menemukan reruntuhan desa Portugis.
Anda juga bisa belajar sejarah tentang kontribusi Portugis pada masa itu, melalui arsitektur, senjata, ataupun perdagangan. Cocok buat Anda yang ingin tahu sejarah Ayutthaya lebih dalam lagi.
Portuguese Settlement
Alamat: Samphao Lom, Phra Nakhon Si Ayutthaya District, Phra Nakhon Si Ayutthaya 13000 Koordinat di sini
Telepon: +66 35 242 501
Jam Operasional: Setiap hari, 08.00 – 17.00
Menyusuri jejak sejarah Ayutthaya dari atas air
Panas dan capek berjalan? Nggak melulu harus jalan kaki kok untuk bisa menjelajahi Ayutthaya. Anda juga bisa naik perahu loh. Di bawah naungan atap perahu sembari menikmati angin semilir berhembus, ini baru namanya liburan!
17. Bertualang di kota tua sambil naik perahu: Boat Tour Ayutthaya
Dengan tarif hanya 800 Baht (sekitar Rp370.000) untuk 1 jam perjalanan menggunakan perahu (perahu ini hanya berputar saja, tidak ada tempat perhentian), Anda bisa melihat kuil-kuil terkenal di sepanjang sungai, kehidupan orang-orang lokal Ayutthaya, ada juga gajah yang sedang berenang (kalau Anda beruntung). Siapkan kamera Anda!
Jangan lupa reservasi melalui Facebook mereka yah.
18. Menikmati hidangan sambil bersantai di cruise: Rice Barge Lunch/Dinner Cruise
Bosen makan di restoran? Yuk cobain makan makanan asli Thailand sambil menikmati pemandangan Ayutthaya yang beragam sambil naik kapal cruise.
Tidak cuman pemandangan bersejarah seperti banteng The Phet, Wat Phananchoeng dan Gereja Katolik St. Joseph, tapi Anda juga bisa melihat kehidupan warga lokal Ayutthaya sehari-hari.
Di sini, tersedia dua pilihan makanan untuk Anda, jadi jangan takut kalau makanannya nggak sesuai dengan selera Anda.
Untuk naik cruise, diperlukan minimum dua orang, jadi Anda bisa datang bersama teman atau keluarga atau pasangan untuk mencoba pengalaman seru ini.
19. Masa kecil yang bahagia: Million Toy Museum by Krirk Yoonpun
Punya idola superhero masa kecil? Bagaimana kalau Anda bisa melihat aslinya?! Ada Doraemon, Ultraman, dan beribu macam mainan di Million Toy Museum by Krirk Yoonpun.
Museum ini mempunyai koleksi mainan antik dan modern yang luar biasa tersimpan di dalam gedung bertingkat dua dengan café dan taman di dalamnya.
Mainannya pun dalam berbagai ukuran! Sederet pasukan Ultraman yang lebih tinggi dari manusia? Keren abis! Miffy di dalam mobil Volkswagen? WOW!
Bukan cuman mainan, Anda juga bisa melihat berbagai jenis lukisan kartun di sekitar museum.
Jangan lupa untuk membeli buku atau mainan sebagai oleh-oleh!
Million Toy Museum by Krirk Yoonpun
Tiket Masuk: 20 Baht (sekitar Rp9.300)
Alamat: 45 Moo 2 Uthong Rd, Tambon Tha Wa Su Kri, Amphoe Phra Nakhon Si Ayutthaya, Chang Wat Phra Nakhon Si Ayutthaya 13000. Koordinat di sini
Telepon: +66 35 328 949
Jam Operasional: Selasa – Minggu, 09.00 – 16.00
Website Café & restoran unik serta Instagrammable
Makan, relaks, dan berpose di café-café dan restoran-restoran Ayutthaya yang keren dan Instagrammable ini. Siapa tau, Anda akan menjadi trendsetter.
20. Menikmati seafood di pinggir sungai: The Grand Chaophraya
Kalau Anda penggemar seafood dan mencari sesuatu yang berbeda di Ayutthaya, Grand Chaopraya adalah tempatnya. Restoran ini berlokasi di pinggir sungai dengan dekor yang didominasi kayu untuk memberikan kesan tradisional. Anda bisa memilih untuk duduk di indoor yang nyaman atau outdoor sambil menikmati pemandangan indah.
Dengan berbagai pilihan menunya, perut Anda akan dipuasakan dengan jenis masakannya. Anda harus mencoba Jumbo River Prawn dan Grilled River Prawns yang merupakan menu best seller di Grand Chaopraya.
Kapan lagi makan seafood dengan pemandangan yang seru dan ditemani live music pada malam hari.
21. Makan di rumah tradisional Thailand: Ayutthaya Retreat
Restoran yang didesain seperti rumah tradisional Thai ini, menyuguhkan makanan khas Thailand dengan penataan yang cantik khas Thailand (terkadang mereka memakai daun pandan sebagai alasnya). Cocok banget untuk para foodie mempercantik feed Instagram mereka.
Selain makanannya, restorannya pun Instagrammable. Dihias tempat tidur gantungnya dan kapal kayu tradisional di pinggir kolam yang dipenuhi dengan daun teratai dan air mancur. Selain makanan utama, restoran ini juga menyuguhkan minuman dan dessert ala Thai yang tidak kalah menarik.
Cukup datang ke restoran ini untuk dapat merasakan kehidupan jaman dahulu. Jangan lupa berfoto ria!
22. Café bernuansa tropis: The Summer House Ayutthaya
Café bergaya minimalis elegan yang didominasi dengan warna coklat kayu ini menyajikan makanan Thai tradisional dan modern. Anda bisa menikmati mulai dari makanan utama sampai makanan penutup.
Sedang ingin menikmati angin segar? Anda bisa memilih untuk duduk di rerumputan (dialasi selimut dan sebuah meja) atau duduk di kursi pantainya sambil menikmati pemandangan sungai.
Enaknya bersantai sambil ngemil dengan suasana homey yang nyaman.
23. Cobain udang jumbo nan lezat: Baan Ayutthayarom
Restoran bergaya tradisional ini menawarkan menu masakan khas Thailand. Jangan lupa memesan menu terkenalnya Big Grilled River Prawns; daging udang yang juicy dengan saus asam pedasnya ditambah nasi hangat, kombinasi yang pas sekali untuk Anda yang sedang kelaparan.
Bahkan kepala udangnya pun nggak kalah lezat (bagian terbaik favorit kami)!!!
Dengan banyaknya rumah-rumah tradisional ala Thailand, dan lokasinya yang di sebelah sungai, membuat restoran ini berkesan romantis dan pas untuk dikunjungi bersama pasangan Anda. Dari sini pun, Anda bisa melihat stupa di seberang sungai. Sungguh memukau!
24. Santai ditemani yang hijau-hijau ala Ubud: Rak Na Ayutthaya
Anda mencari café yang cocok untuk bersantai hangat dengan pemandangan serba hijau? Yuk cobain datang ke Rak Na Ayutthaya.
Café bergaya pedesaan dengan dikelilingi sawah dan dihiasi dengan kayu dan bambu ini sungguh membuat mata jadi adem. Mirip Ubud, ya?
Cafe ini tidak sekedar menjual kue-kue dan minuman saja, tapi juga ada menu makanan Thai yang tersedia sepanjang hari. Selain menunya yang menyegarkan, cafe ini sangat Instagrammable loh! Siapapun pasti betah lama-lama di sini.
25. Bersantap di tengah-tengah hutan: Suan Phumi Tarn
Bagi pecinta alam, pastinya nggak boleh melewatkan restoran yang satu ini. Kesan alami langsung terasa begitu Anda masuk ke restoran ini, seperti berada di hutan dengan air terjun mini dan pepohonan.
Karena menitikberatkan pada kesan alami, maka restoran yang menyediakan masakan khas Thailand ini banyak menggunakan dekorasi kayu dan menghadap langsung ke kolam.
Bersantap di sini rasanya seperti benar-benar menyatu dengan alam!
26. Puaskan lidah manismu dengan kue-kue cantik: Baan Kao Nhom
Pecinta makanan manis pasti puas ke café ini. Baan Kao Nhom khusus menjual dessert tradisional khas Thailand yang fresh dibuat setiap harinya. Ada juga berbagai menu minuman inovatif yang diciptakan di cafe ini.
Berbagai macam pilihannya, mulai dari dessert asli Thailand seperti Banana in Syrup, Pumpkin Sweet. Sampai dessert kreatif seperti Butterfly Pea Ice Cream dengan Thong Muan (crispy coconut milk crepe roll) dan Pumpkin with Coconut Ice Cream.
Kalau tidak sempat makan di café ini (karena nggak kebagian tempat duduk saking hitsnya), Anda juga bisa beli dan bawa pulang sebagai oleh-oleh loh!
27. Café mungil dengan atmosfer yang hangat: Slip-pa
Café mungil ini mempunyai atmosfer yang bikin Anda betah berlama-lama di sini. Dengan dekor yang banyak menggunakan batu bata, mengingatkan Anda akan kuil-kuil di Ayutthaya dengan pepohonannya.
Nggak salah kalo menurut kami inilah salah satu tempat nongkrong paling asik di Ayutthaya.
Beda dengan cafe lainnya, pilihan makanan di kafe ini merupakan gabungan makanan lokal khas Thailand dipadu dengan Eropa. Ada Nekko Rice, Crispy Golden Cup, Crispy Rice Cake Salsa, Tom Yum River Prawns, dan lain sebagainya. Untuk minuman dan dessert-nya, ada Pandan Pudding in Coconut Milk, Natural Sago in Coconut Milk with Water Chesnut and Sweet Corn, Pickle Mangoes Smoothies dan lain-lain.
Yuk ah mampir ke sini!
28. Ngemil sambil bermain bersama kucing: Madame Meow Cat Café
Dari namanya, tentu Anda sudah bisa menebak daya tarik dari cafe yang satu ini. Di sini, Anda bisa menemukan kucing-kucing lucu, imut nan menggemaskan yang bisa diajak bermain bersama.
Tersedia pula aneka kue dan minuman untuk menemani waktu bermain Anda dengan para kucing.
Nongkrong di sini dijamin bisa membuat Anda rileks dan pastinya seru serta menyenangkan.
Madame Meow Cat Café
Alamat: Thanu, Uthai District, Phra Nakhon Si Ayutthaya 13210. Koordinat di sini
Telepon: +66 92 278 6113
Jam Operasional: Kamis – Minggu, 10.00 – 17.00
Website 29. Puaskan jiwa seni Anda di sini: Prang View
Seperti namanya, Prang View (“pemandangan stupa”), café ini berlokasi tepat di depan kuil Wat Ratchaburana dan Wat Mahathat. Cafe Prang View seperti sebuah ruang tamu yang didominasi dengan warna putih dan dekor minimalis. Menyediakan banyak ruang kosong serta dikelilingi dengan kaca dari langit-langit hingga lantainya, sehingga Anda bisa mencari inspirasi di sini.
Makanan dan minumannya juga bak karya seni, karena itulah prinsip yang diusung oleh café ini. Mereka menghias dan menghidangkan menu-menunya dengan sangat cantik. Anda harus mencoba minuman terkenal dari cafe ini: Prang View Aromatic, yaitu soda lemon dengan sirup mawar dan dihias secantik mungkin dengan kelopak mawar.
Ada juga Blue Pea Cream Cheese, minuman berwarna biru dari butterfly pea flowers yang dipadu dengan white cream cheese yang pekat. Jangan lupa, Anda harus mencoba Thai tea dengan sirup salted egg, terdengar aneh tapi perpaduan rasa manis asin memberikan keseimbangan yang pas untuk minuman dingin yang satu ini.
30. Menikmati jajanan kaki lima khas Ayutthaya dengan cara berbeda: Busaba Cafe & Meal
Café Busaba merupakan salah satu café yang menawarkan makanan tradisional Thailand dengan sedikit sentuhan modern. Café ini sangat lapang dan cerah, cocok untuk bersantai di hari yang panas.
Di sini, Anda bisa menjumpai berbagai macam pilihan minuman yang dihias cantik dan menarik. Ada Butterfly Pea Lychee Peach Soda, Butterfly Pea Passion Fruit Soda dan minuman spesial mereka, yaitu Busuba Iced Latte – es kopi latte dengan Sai Mai (permen kapas/rambut nenek) di atasnya. Perpaduan kopi dan Sai Mai membuat rasa minuman ini pas untuk mengusir rasa panas
Sai Mai memang jajanan khas yang banyak ditemukan di Ayutthaya, sehingga tak heran kalau café ini banyak menggunakannya untuk kreasi makanan mereka. Seperti misalnya Phad Thai Spaghetti dengan topping Sai Mai. Ada juga es krim Sai Mai dengan cincau atau Thai Tea Ice Cream on Crispy Waffle Cone dengan taburan Sai Mai. Sungguh kreatif!
Busaba Cafe & Meal
Harga: Mulai dari 75 Baht (sekitar Rp35.000)
Alamat: Uthong Rd, Tambon Tha Wa Su Kri, Amphoe Phra Nakhon Si Ayutthaya, Chang Wat Phra Nakhon Si Ayutthaya 13000. Koordinat di sini
Telepon: +66 61 449 4282
Jam Operasional: Senin – Jumat, 09.00 – 20.00 | Sabtu – Minggu, 09.00 – 21.00
Website Tempat-tempat menginap yang keren
Masih ingin mengeksplor setiap sudut Ayutthaya dan ingin menghabiskan malam Anda di kota bersejarah ini? Tenang, ada beberapa pilihan hotel keren yang nyaman.
31. Menghabiskan waktu bareng teman-teman di “rumah pribadi”: Kanlueng Home
Datang ke Ayutthaya ramai-ramai bersama teman-teman? Anda bisa coba untuk menginap di Kanlueng Home! Sebagai satu-satunya tamu di sini, Anda akan punya akses ke seluruh properti dan fasilitasnya. Termasuk, bbq area di pinggir sungai dan tempat makan terbuka di lantai satu.
Kalau bosan melihat pemandangan dari jendela kamar Anda yang besar, Anda bisa bersantai di tempat tidur gantung sambil menikmati angin semilir dan pemandangan matahari terbenam di kebunnya.
Walaupun harganya agak sedikit di atas rata-rata, tapi rumah ini mampu menampung 6 orang dengan nyaman.
Kanlueng Home
Harga mulai dari 3440 Baht per malam (sekitar Rp1.600.000)
Alamat: 35/2 Moo 1 Bang Sai District, Phra Nakhon Si Ayutthaya 13190. Koordinat di sini
Telepon: +66 94 331 3838
Website
Cek Harga di Agoda 32. Romantisme Ayutthaya dalam balutan desain kontemporer: Sala Ayutthaya
Kata siapa Ayutthaya nggak romantis? Salah besar. Datang saja ke Sala Ayutthaya dan Anda bisa membuktikannya sendiri!
Kamar-kamar di Sala Ayutthaya bergaya modern yang dilengkapi dengan indoor bathtub untuk Anda dan pasangan. Antara kamar dan bathtub-nya hanya dipisahkan oleh sebuah dinding kaca. Mau mandi sambil menutup atau membuka tirai, itu pilihan Anda.
Kalau ingin meng-upgrade kamar, Anda bahkan bisa mendapatkan pemandangan sungai yang fantastis dengan kuilnya dari seberang hotel. Tapi kalau tidak, Anda cukup mengunjungi restorannya saja yang terletak di pinggir sungai untuk mendapatkan pemandangan fantastis ini.
Tidak se-private kalau Anda berada di kamar sih, tapi tetap romantic kok.
Sala Ayutthaya
Harga kamar mulai dari 3102 Baht per malam (sekitar Rp1.440.000) – Superior Room
Alamat: 9, 2 หมู่ 4 Uthong Rd, Tambon Pratuchai, Amphoe Phra Nakhon Si Ayutthaya, Chang Wat Phra Nakhon Si Ayutthaya 13000. Koordinat di sini
Telepon: +66 35 242 588
Website
Cek Harga di Agoda 33. Berenang sambil menikmati view khas Ayutthaya: iuDia
Dengan menginjakkan kaki di kamar hotel, bukan berarti penjelajahan Anda di Ayutthaya berakhir begitu saja. Pasalnya, di sini Anda tetap bisa merasakan khasanah tradisi lokal yang begitu indah.
Meski hampir seluruh bagian hotel ini didesain dengan sentuhan khas Thai, namun di beberapa sudutnya Anda tetap akan menjumpai kesan modern dan kontemporer.
Ingin menaklukkan teriknya udara Ayutthaya? Berenanglah di kolam renang yang berada persis di tepi sungai dengan pemandangan khas Ayutthaya, yaitu kuil-kuil kuno.
iuDia
Harga kamar mulai dari 1997 Baht per malam (sekitar Rp923.170)
Alamat: 11-12 Moo 4, Uthong Rd. Pratoochai, Pranakorn Sri, Phra Nakhon Si Ayutthaya District, Phra Nakhon Si Ayutthaya 13000. Koordinat di sini
Telepon: +66 35 323 208
Website
Cek Harga di Agoda Takjub? Bukan cuma Anda saja kok. Jujur kami juga merasakan hal yang sama ketika pertama kali mengunjungi tempat ini pada bulan Juni 2019 lalu. Makanya, rasanya tak sabar ingin membagi “harta karun” ini dengan Anda semua!
Semua yang tercantum di atas merupakan data terakhir pada saat artikel ini dibuat. Jika ada perubahan/update terbaru yang Anda ketahui, silakan informasikan kepada kami untuk segera diperbaharui. Terima kasih!
Beritahu kami
Semua yang tercantum di atas merupakan data terakhir pada saat artikel ini dibuat. Jika ada perubahan/update terbaru yang Anda ketahui, silakan informasikan kepada kami untuk segera diperbaharui. Terima kasih! Beritahu kami |